- Home >
- Obama Akui Masa Transisi Menuju Pelantikan Trump 'Tidak Biasa'
Posted by : Unknown
Jumat, 13 Januari 2017
Agen Judi Bola - Presiden AS Barack Obama mengakui masa transisi menuju pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump 'tidak biasa'. Dia memperingatkan 'improvisasi' gaya pengusaha itu mungkin tidak bisa diterjemahkan dengan baik ke presiden.
Dilansir AFP, dalam petikan wawancara dengan program berita CBS '60 Minutes' yang dirilis pada hari Jumat, (13/1/2017), Obama mengakui beberapa hal sebelum transisi kekuasaan yang akan dilaksanakan pada 20 Januari mendatang.
"Ini tidak biasa," kata Obama dalam wawancara pada hari Minggu, (8/1/2017) lalu seperti dikutip AFP.
"Saya menduga presiden terpilih akan setuju dengan itu. Lihat, dia tadinya adalah kandidat yang tidak konvensional," ujar Obama.
Obama juga memperingatkan bahwa gaya freewheeling Trump akan diuji di Ruang Oval Gedung Putih. Trump dan kabinetnya harus membuktikan diri dalam 'ujian' yang dinantikan seluruh warga Amerika.
"Ini akan menjadi ujian, saya pikir, untuk dia dan orang-orang bahwa dia ditunjuk untuk dapat mengeksekusi pada visinya," tuturnya.
"Jangan meremehkan orang itu, karena dia akan menjadi presiden ke-45 Amerika Serikat," tambah Obama.
Namun, Obama mengingatkan Trump dan pendukung dirinya agar terus maju. Dia berharap agar kelembagaan di Amerika tidak terkikis.
"Satu hal yang saya telah katakan kepadanya secara langsung, dan saya akan menyarankan teman Republik saya di Kongres dan pendukung di seluruh negeri, adalah untuk memastikan bahwa kita maju ke depan, dengan norma-norma tertentu, tradisi kelembagaan tertentu yang tidak bisa terkikis, karena ada alasan mereka ditempatkan," jelas Obama.
Dilansir AFP, dalam petikan wawancara dengan program berita CBS '60 Minutes' yang dirilis pada hari Jumat, (13/1/2017), Obama mengakui beberapa hal sebelum transisi kekuasaan yang akan dilaksanakan pada 20 Januari mendatang.
"Ini tidak biasa," kata Obama dalam wawancara pada hari Minggu, (8/1/2017) lalu seperti dikutip AFP.
"Saya menduga presiden terpilih akan setuju dengan itu. Lihat, dia tadinya adalah kandidat yang tidak konvensional," ujar Obama.
Obama juga memperingatkan bahwa gaya freewheeling Trump akan diuji di Ruang Oval Gedung Putih. Trump dan kabinetnya harus membuktikan diri dalam 'ujian' yang dinantikan seluruh warga Amerika.
"Ini akan menjadi ujian, saya pikir, untuk dia dan orang-orang bahwa dia ditunjuk untuk dapat mengeksekusi pada visinya," tuturnya.
"Jangan meremehkan orang itu, karena dia akan menjadi presiden ke-45 Amerika Serikat," tambah Obama.
Namun, Obama mengingatkan Trump dan pendukung dirinya agar terus maju. Dia berharap agar kelembagaan di Amerika tidak terkikis.
"Satu hal yang saya telah katakan kepadanya secara langsung, dan saya akan menyarankan teman Republik saya di Kongres dan pendukung di seluruh negeri, adalah untuk memastikan bahwa kita maju ke depan, dengan norma-norma tertentu, tradisi kelembagaan tertentu yang tidak bisa terkikis, karena ada alasan mereka ditempatkan," jelas Obama.